Potensi Secretome Pada Disfungsi Seksual Pria Dan Wanita
Potensi Secretome Pada Disfungsi Seksual Pria dan Wanita
Penyebab Disfungsi Seksual
Penyebab disfungsi seksual secara umum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu faktor psikologis dan faktor fisik. Disfungsi seksual yang terjadi akibat faktor fisik dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti : gangguan hormon, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit saraf, efek obat, dan sebagainya. Sedangkan yang terjadi akibat faktor psikologi seperti : stress, kecemasan, kekhawatiran berlebihan akan performa seksual, depresi, perasaan bersalah, dan sebagainya.
Kali ini kita akan membahas lebih kearah faktor fisik, dan bagaimana Stem Cell Secretome dapat menangani disfungsi seksual.
Apa itu Stem Cell Secretome?
Sebelum membahas pengaruhnya pada disfungsi seksual, penting untuk memahami apa itu stem cell secretome.
- Sel Punca (Stem Cell): Adalah sel-sel yang belum berdiferensiasi dan memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel khusus dalam tubuh. Mereka juga dapat memperbanyak diri.
- Secretome: Bukanlah sel punca itu sendiri, melainkan kumpulan berbagai molekul bioaktif yang dilepaskan atau disekresikan oleh sel punca ke lingkungan sekitarnya. Molekul-molekul ini termasuk:
- Faktor Pertumbuhan (Growth Factors): Seperti VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor), FGF (Fibroblast Growth Factor), HGF (Hepatocyte Growth Factor), IGF (Insulin-like Growth Factor).
- Sitokin dan Kemokin: Molekul pemberi sinyal yang mengatur peradangan, respons imun, dan komunikasi antar sel.
- Vesikel Ekstraseluler (Extracellular Vesicles/EVs): Termasuk eksosom dan mikrovesikel, yang merupakan kantung kecil berisi protein, lipid, RNA (termasuk miRNA), yang dapat ditransfer ke sel target dan memodulasi fungsinya.
- Protein matriks ekstraseluler dan enzim.
Cara kerja utama dari terapi berbasis sel punca, khususnya Mesenchymal Stem Cells (MSCs), diyakini banyak dimediasi oleh efek parakrin dari secretome ini, bukan hanya dari diferensiasi sel punca menjadi sel target. Artinya, molekul-molekul yang dilepaskan inilah yang memberikan efek terapeutik pada jaringan yang rusak atau sakit.
Potensi Stem Cell Secretome untuk Disfungsi Seksual
Disfungsi seksual adalah masalah kompleks yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah vaskular (aliran darah), saraf, hormonal, psikologis, dan kerusakan jaringan. Secretome sel punca memiliki potensi untuk mengatasi beberapa aspek fisiologis ini melalui mekanisme berikut:
-
Angiogenesis (Pembentukan Pembuluh Darah Baru):
- Pada Pria (Disfungsi Ereksi): Ereksi yang sehat sangat bergantung pada aliran darah yang adekuat ke penis. Faktor pertumbuhan dalam secretome, terutama VEGF, dapat merangsang pembentukan pembuluh darah baru dan memperbaiki fungsi endotel (lapisan dalam pembuluh darah) di korpus kavernosum (jaringan spons di penis yang terisi darah saat ereksi). Ini dapat meningkatkan aliran darah dan kemampuan ereksi.
- Pada Wanita (Gangguan Gairah/Lubrikasi): Aliran darah yang baik ke klitoris dan vagina juga penting untuk gairah dan lubrikasi. Peningkatan vaskularisasi dapat meningkatkan sensitivitas dan respons fisiologis terhadap rangsangan seksual.
-
Neuroregenerasi dan Neuroproteksi (Perbaikan dan Perlindungan Saraf):
- Pada Pria dan Wanita: Kerusakan saraf akibat diabetes, cedera panggul, atau operasi dapat menyebabkan disfungsi seksual. Secretome mengandung faktor neurotropik yang dapat mendukung kelangsungan hidup neuron, merangsang pertumbuhan akson, dan memperbaiki fungsi saraf yang terlibat dalam respons seksual. Misalnya, perbaikan saraf kavernosus pada pria sangat penting untuk ereksi.
-
Efek Anti-inflamasi dan Imunomodulatori:
- Pada Pria dan Wanita: Peradangan kronis dapat berkontribusi pada kerusakan jaringan dan disfungsi vaskular. Sitokin anti-inflamasi dalam secretome dapat membantu mengurangi peradangan lokal di organ seksual, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk penyembuhan dan fungsi normal.
-
Pengurangan Fibrosis (Jaringan Parut):
- Pada Pria (Penyakit Peyronie, Disfungsi Ereksi): Fibrosis pada korpus kavernosum dapat mengganggu kemampuan penis untuk mengembang dan mengeras. Secretome dapat memiliki efek anti-fibrotik dengan mengurangi produksi kolagen berlebih dan meningkatkan aktivitas enzim yang memecah jaringan parut.
- Pada Wanita (Atrofi Vagina, Dispareunia/Nyeri Saat Berhubungan): Fibrosis atau penipisan jaringan vagina dapat menyebabkan kekeringan dan nyeri. Secretome berpotensi membantu meremajakan jaringan ini.
-
Regenerasi dan Perbaikan Jaringan Secara Umum:
- Secretome dapat merangsang proliferasi (perbanyakan) dan diferensiasi sel-sel residen di jaringan target, membantu memperbaiki kerusakan dan memulihkan fungsi jaringan. Misalnya, peremajaan sel otot polos di pembuluh darah dan organ seksual.
Kesimpulan:
Stem cell secretome menunjukkan potensi yang signifikan sebagai pendekatan terapeutik baru untuk gangguan disfungsi seksual pada pria dan wanita, terutama karena kemampuannya untuk merangsang angiogenesis, neuroregenerasi, mengurangi peradangan, dan memperbaiki jaringan. Penelitian praklinis, terutama untuk disfungsi ereksi, sangat menjanjikan.
Pasien yang mengalami disfungsi seksual harus berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan membahas pilihan pengobatan yang sudah terbukti efektif dan aman.
Penulis : dr.Kris Sentosa, CSC.T, ANT.MSc
Comments
Post a Comment